AKHIR HIDUP
Ribuan pulau
Datang untuk menjerit
Dari hambaran penuh gundah, penuh risau
Udara berkabung hitam
pekat
Angin menggumpal seraya menderu
Darah-darah berceceran jatuh dari langit
Seraya seakan berontak ingin mengadu
Hutan tumbuh dengan berungut
Seakan tidak ikhlas
hanya sebagai bumbu
Dari tangan kotor
manusia cacat
Alam beringas
memuntahkan keganasan yang menjadi kacau
Dentuman suara dalam
terdengar
Menggelegar urat-urat
Hanya hitungan detik
Semua berubah seperti
akhirat
KEKASIH
RAKYAT
Kata-kata
yang mungkin dicerna
Sarat
akan makna penuh dengan arti
Mungkin
aku bisa menjeratmu dengan rasa benci
Ataukah
kau pantas untuk dibahagiakan
Pantaskah kami kau peluk dengan rasa cinta
Masihkah kau temukan wujudmu dari hati
Masih pantaskah dirimu di akui
Tak perlu lagi ada pertengkaran
Kekasih
rakyat yang mengombang-ambingkan harta
Jangan
kau ambil sesuatu yang indah dari diri kami
Jangan
kau khianati kata-kata cinta dari diri kami
Sungguh kami ingin seperti
yang diharapakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar