Jumat, 29 April 2011

Parapraf Narasi dan Deskripsi

Contoh Paragraf  Narasi
Kegiatan Ani Si Gadis Desa

Aktifitas Ani anak buruh bangunan yang duduk dikelas 2 SMP .Dia bangun  tidur pukul 04.00, setelah itu dia menyiapkan keperluan sekolah. Setiap hari ani harus membantu ibunya yang mengurus 6 kambingnya yang ada dirumah . Sebelum berangkat sekolah dia membantu ibunya memasak di dapur , kemudian dia menyiapkan seragam sekolah dan sarapan . Dia berangkat sekolah dengan jalan kaki yang menyusuri perkebunan teh dan derasnya aliran sungai . Tidak lupa dia membawa sekotak gorengan buatan  ibunya untuk dijual kepada teman – temannya di sekolahnya. Sekitar pukul 13:30 dia kembali kerumah dan bergegas mengganti pakainnya , dengan membawa senjata andalannya sebuah sabit dan karung berwarna putih  . Dengan membawa sebungkus nasi untuk makan siang . Dengan mengembalakan 6 kambingnya , dia berjalan  menuju perbukitan . Dia memotong rumput dan dia kembali menuju rumah dengan membawa karung yang berisi rumput untuk memberi makan kambingnya  . Dan malamnya dia harus belajar untuk pelajaran besoknya . Walaupun dia sibuk membantu ibunya dia tidak lupa tugasnya sebagai seorang murid yaitu belajar . Ani si anak desa selalu rangking pertama di kelasnya karena keuletannya dia bisa membawa harum keluarga miskin dihadapan teman – temannya .  Itulah aktifitas sehari – hari Ani anak desa yang pekerja keras .









Contoh Paragraf Deskripsi
Kecelakaan Maut

Pada malam itu terjadi sebuah peristiwa yang sangat tragis . Seorang pemuda melajukan motornya dengan kecepatan yang hanya bisa disaingi dengan kecepatan angin. Kedipan lampu merah tidak dia hiraukan . Dia melaju tanpa mempedulikan apapun bahkan pertigaanpun tidak dia hiraukan . Dan akhirnya terjadi tabrakan yang tidak dapat dihindarkan lagi . Sebuah motor Kawasaki keluaran terbaru berwarna biru terang bertabrakan dengan sebuah truk yang mengangkut barang – barang bekas , yang datang dari arah berlawanan . Seorang laki – laki berparas gagah dan berpenampilan menarik , menggunakan baju berwarna hitam dan bertopi hijau, tergeletak tak sadarkan diri , diduga tewas karena sudah tidak bernafas . Kepala berhadapan dengan kepala  dengan kondisi yang tidak seimbang . Ibarat kepala semut berhadapan dengan kepala gajah . Kondisi motor tampak rusak berat . Motor terpental dan masuk ke jurang . Setang motor berpisah dari badannya . Kedua roda hancur . Knalpot dan badan kiri motor penyok – penyok . Barang bawaan pengendara berupa seperangkat peralatan elektronik pun hancur tak tersisah . Kondisi truk sudah tidak bisa di bayangkan , kepala truk hancur dan kedua penumpang yang ada didalam truk meninggal seketika di tempat kejadian .




Minggu, 10 April 2011

Strategi Belajar Mengajar

BAB 1
PENDAHULUAN



A.     Latar Belakang Masalah
Latar belakang penyusunan makalah ini khusus ditujukan untuk memenuhi tugas Strategi Belajar Mengajar yaitu untuk mengetahui dan memahami macam-macam teknik diskusi didalam kegiatan pembelajaran,mengetahui penegrtian diskusi manfaat dan kelemahannya, tujuan diskusi dan hal-hal yang berkaitan dengan teknik diskusi didalam kegitan pembelajaran,sehingga dapat memberikan kekreatifan arah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Apalagi kita sebagai guru sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar untuk membawa arah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

B.     Rumusan Masalah
  1. Apakah pengertian teknik diskusi?
  2. sebutkan macam-macam teknik diskusi?
  3. Bagaimanakah kekurangan dan kelebihan macam teknik diskusi?

BAB 2
PEMBAHASAN


A.   Pengertian Teknik Diskusi
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajat yang dilakukan oleh seorang guru disekolah. Didalam kegiatan diskusi akan terjadi interaksi antara dua atau lebih individu yang saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah dan semua peserta akan aktif didalamnya. Jika seorang guru dalam mengajar menggunakan teknik diskusi maka harus :
  1. Membagi jumlah peserta didik menjadi beberapa kelompok.
  2. Dapat mempertinggi partisipasi siswa secara individual.
  3. Dapat mempertinggi kegiatan kelas sebagai keseluruhan dan kesatuan.
  4. Rasa sosial mereka dapat dikembangkan, karena dapat membantu dalam memecahkan soal dan mendorong rasa kesatuan.
  5. Memberi kemungkinanuntuk saling mengemukakan pendapat.
  6. Merupakan pendekatan yang demonstransi.
  7. Memperluas pandangan.
  8. Menghayati kepemimpinan bersama-sama.
  9. Membantu mengembangkan kepemimpinan.

a.Kelemahan teknik diskusi
  1. Kadang-kadang bisa terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut bagi msalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadi menyimpang,sehingga memerlukan waktu yang panjang. Untuk mengatasihal ini instruktur harus mengarahkan pembicaraan,sehingga bisa membatasi waktu yang diperlukan.
  2. Dalam diskusi menghendaki pembuktian logis, yang tidak terlepas dari fakta-fakta dan tidak merupakan jawaban yang hanya dugaan atau cccoba-coba saja.
  3. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
  4. Peserta mendapat informasi yang terbatas.
  5. Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka bicara.
  6. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih forma

b. Tujuan penggunaan teknik diskusi
1. Dengan diskusi siswa didorong menggunakan pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan masala, tanpa selalu bergantung pada pendapat orang lain.
2. Siswa mampu menyatakan pendapatnya secara lisan, karena hal itu perlu untuk melatih kehidupan yang demokratis.
3. Diskusi memberi kemungkinan pada siswa untuk belajar berpartisipasi dalam pembicaraan untuk melakukan suatu masalah bersama.

c. Seorang pemimpin dapat berperan sebagai:
1. Pengatur lalu lintas pembicaraan
- Mengatur duduk siswa.
- Bertanya kepada anggota diskusi secara berturut-turut.
- Menjaga agar siswa tidak berebut dalam berbicara.
- Mendorong peserta yang pendiam dan pemalu.
2.Benteng Penangkis
- Mengembalikan pertanyaan kepada kelompok diskusi bila perlu.
- Memberi petunjuk bila mengalami hambatan.
3. Penunjuk jalan
- Memberi petunjuk umum, tentang kemajuan yang telah dicapai oleh kelompok.

d. Diskusi baik dilaksanakan bila mempermasalahkan:
1. Hal-hal yang menarik minat dan perhatian siswa, siswa akan memiliki
motivasi yang kuat dalam memecahkan soal, kalau mereka berminat dan enaruh perhatian kepada masalah itu.
2. Masalah itu harus mengandung banyak kemungkinan jawaban dapat dijamin kebenarannya.
3. Harus merangsang pertimbangan, kemampuan berfikir logis dan usaha memperbandingkan.
Bila menggunakan teknik diskusi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar pelaksanaannya bisa lancer ialah:
·        Instruktur harus memahami dan menguasai sungguh-sungguh masalah yang akan dilontarkan pada diskusi kelompok, agar mampu menjelaskan pada siswa masalah apa yang harus di pecahkan, dan dapat meberikan petunjuk dan menuntun serta mengarahkan jalannya diskusi, bila mungkin terjadi penyelewengan pembicaraan atau menemui jalan buntu.
·        Instruktur harus mampu memberikan garis-garis besar pokok persoalan yang penting, agar siswa terpimpin dalam mengetahui dan memilih pokok-pokok soal yang mana yang harus diselesaikan terlebih dahuluagar tidak membicarakan hal-hal yang kurang perlu.
·        Instruktur harus mampu mengetahui dan menangkap jawaban yang telah disetujui bersama.
·        Didalam diskusi kadang-kadang menghasilakan keputusan yang perlu segera dilaksanakan.

B.    Jenis-Jenis Teknik Diskusi
  1. Whole-group
Adalah suatu teknik diskusi dimana anggota kelompok yang melaksanakan tidak lebih dari 15 orang.
  1. Buzz-group
Adalah suatu kelompok besar dibagi menjadi 2 sanpai 8 kelompok yang lebih kecil jika diperlukan kelompok kecil ini diminta melaporkan apa hasil diskusi itu pada kelompok besar.
  1. Panel
Dimana suatu kelompok kecil (antara 3 sampai 6 orang) mendiskusikan suatu subyek tertentu mereka duduk dalam susunan semi melingkar dihadapkan pada suatu kelompok besar  peserta lainnya.
Yang harus dipersiapkan diskusi panel agar bisa berjalan lancer dan efektif ialah:
    • Harus menentukan garis besar pokok persoalan yang akan dibahas.
    • Menentukan siapa-siapa panelisnya.
    • Masalah itu harus aktual, sehingga masih hangat dan menarik minat untuk didengarkan.
    • Panelis harus mencakup berbagai ahli yang berpengalaman dibidang masing-masing, mereka harus mampu pula berbicara dan menggunakan bahasa dengan lancar dan baik.
    • Panelis harus sudah mengetahui dan menguasai pokok-pokok persoalan yang akan dibicarakan terlebih dahulu .
    • Moderator harus dipilih dari orang-orang yang cekatan dalam sikap dan perbuatan.
Hal-hal yang diperhatikan ketika diskusi panel
·        Dalam diskusi panel, para panelis dipimpin  oleh seorang moderator,sedang diskusi itu didengar oleh orang banyak.
·        Masalah yang ditentukan untuk diskusi harus yang actual dan relevan dengan tujuan pendidikan kelompok masa tertentu.
·        Moderator bertugas memperkenalkan kepada para pendengar setiap peserta panel, dan mengemukakan persoalan yang akan dibahas.
·        Moderator tidak perlu memberi kesempatan kepada pers pendengar untuk mengajukan   pertanyaan.
Dalam pelaksanaan teknik diskusi panel perlu dijaga kewajarannya, ialah harus mempertimbangkan pokok persoalannya adalah masalah-masalah yang actual.
Kelemahan diskusi panel
·        Mudah tersesat.
·        Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak.
·        Tidak memungkinkan semua peserta mengambil bagian.
·        Cenderung menjadi serial pidato pendek.
·        Memecahkan kelompok pendengar ketika mereka setuju dengan panelis tertentu.
·        Membutuhkan waktu dan persiapan yang cukup.
·        Memerlukan seorang moderator yang terampil.
# Keunggulan diskusi panel
·        Pendengar dapat mengikuti dan mengamati proses serta perkembangan berfikir para panelis.
·        Mengemukakan pandangan yang berbeda-beda.
·        Mendapatkan hasil kesimpulannya.
·        Mendorong analisa kemungkinan-kemungkinan.
·        Memanfaatkan orang yang betul-betul memenuhi syarat.
·        Dapat merangsang pemikiran masal dalam waktu singkat.
·        Perbedaan pendapat para paneliamerangsang pula bagi para pendengar.
  1. Syimposium
Seorang anggota syimposium harus menyiapkan prasaran menurut pandangannya sendiri terlebih dahulu. Namun demikian dapat pula dilakukan dengan menentukan sebuah persoalan dahulu, kemudian dengan perbaikan aspek, dan sebuah aspek ini disoroti tersendiri.Tujuan penggunaan teknik syimposium adalah untuk merangsang daya pikir manusia dalam kelompok besar.
Kelemahan teknik siymposium
·        Sukar menemukan penyanggah
·        Fungsi atau peranan moderator dalam symposium tidak sama aktifnya seperti dalam panel
·        Sukar sekali mengendalikan sambutan-sambuta, sehingga kerapkali memperpanjang waktu yang sudah ditentukan.
Keunggulan Teknik symposium
·        Organisasinya yang sangat sederhana.
·        Adanya persiapan dari pemrasaran.
·        Membahas hal-hal yang aktual dan memberi kesempatan pada pendengarnya untuk berpartisipasi aktif.
  1. Caologium
Adalah cara berdiskusi yang dijalankan oleh satu atau beberapa orang manusia sumber yang berpendapat menjawab pertanyaan-pertanyaan, tetapi tidak dalam bentuk pidato
  1. Informal-debat
Diskusi ini dibagi menjadi 2 tim yang sama kuat dan jumlahnya agar seimbang. Kedua tim ini mendiskusikan subyek yang cocok untuk diperdebatkan dengan tidak menggunakan banyak peraturan, sehingga jalannya berdebatan lebih bebas.
  1. Fish bowl
Diskusi ini terdiri dari seorang moderator dan satu atau tiga manusia sumber pendapat, mereka duduk dalam susunan semi lingkaran berderet dengan tiga kursi menghadap kelompok. Kemudian moderator memberikan pengantar singkat, dan diikuti dengan meminta kepada peserta dengan sukarela dari kelompok besar, untuk menduduki kursi yang kosong yang ada dimuka mereka.

BAB 3
PENUTUP
    1. Kesimpulan

Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajat yang dilakukan oleh seorang guru disekolah.Didalam kegiatan diskusi akan terjadi interaksi antara dua atau lebih individu yang saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah dan semua peserta akan aktif didalamnya. pelaksanaan teknik diskusi panel perlu dijaga kewajarannya, ialah harus mempertimbangkan pokok persoalannya adalah masalah-masalah yang actual.

MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
TEKNIK DISKUSI


Disusun untuk memenuhi tugas individu semester IV
Mata kuliah Strategi Belajar Mengajar
Dosen pembimbinng





Disusun Oleh        
Nama   : Tri Utami
NIM     : 092110157
Kelas    : IV D







PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
201