Rabu, 28 Juli 2010

Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja di jaman global ini sudah sangat meresahkan sekali, apalagi bagi orang tua yang super sibuk dengan pekerjaanya,mereka tidak tahu dengan kegiatan apa yang di lakukan anak - anaknya. Orang tua mana yang tidak khawatir jika lingkungan yang banyak di habiskan si anak untuk bermain itu akan mendukung untuk terjadinya kenakalan remaja,tetapi banyak juga orang tua yang tidak peduli dengan anak - anaknya tanpa mendapat pengawasan.
Mereka hanya memberikan materil saja dan tidak mau tahu dengan anak,mereka pikir dengan memberikan materil saja kepada anak sudah dirasa cukup tanpa mendapat pengawasan. Itulah banyak anak yang mencari kepuasan di lingkungan luar yang bisa berakibat fatal. Kenakalan remaja bukan sepenuhnya terjadi karena kesalahan anak, tetapi pola asuhan orang tua yang kurang mendukung.

puiiisi

Pobia Cinta

Cinta itu hangat
mennggelegar denyut nadi
Mencerahkan jantung hati
Cinta tak harus memiliki
Tak ada cinta yang sempurna
Terkadang cacat dalam sikap
Manis dalam ucapan
perih dalam hati
Masihkah ada cinta untuk mu
setelah kau bunuh semuanya
Hati ini sungguh sulit
Sakit yang kau berikan
Membuat ku cacat dalam cinta
Apakah akan tersembuhkan
Apakah akan selamanya
Berikan kekuatAN
Berikan kesabaran
Berikan dorongan
Semua cerita tentang



FAKT
A

Deras air mata
Goncangkan isi luka
Liurkan getah
Menyayat rusuk - rusuk kulit
Mengoreng menjadi nanah
Meninggalkan bekas
Bekas yang
mengakar

Sampah kau taburkan
Membusuk dalam sebuah angan
Torehkan harapan kosong
Hati ini terus kau korek
Terus kau geliat
Mulut,mata dan otakmu
Terus menerus memburu
Dimanakah moralmu
Dimanakah etika mu
Dimanakah logikamu
Dihadap kau manis
Dibelakang kau busuk
Senyum untukmu tak ada lagi
Pengalaman kau kotori
Dengan robekan kata - kata
Yang tertata bak permadani
Kebodohanpun terjadi
Dengan sulap kau rubah
Karena tipu daya
Sungguh kau memang hebat
Membius jutaan mawar
Dengan keharumanmu
Fakta yang akan membuka.






IBU

Tak ada kata yang indah
Selain kata ibu
Tak ada senyum tulus
Selain senyum ibuku
Ibu kau manusia terhebat
Kau korbankan jiwa ragamu
Tak ada seorang anak
Yang rela berkorban raga dan jiwa
Tapi…
Tapi kau ibu….
Kau korbankan..
Seluruh tubuhmu berdera – dera
Kasih sayangmu tulus untuk anak
Tapi  apa….
Kami hanya anak yang tak berhati
Saat kau kesakitan
Saat kau  menangis
Apa yang kami perbuat
Kami diam tak mengerti
Ya Alloh …..
Dosahkah kami selama ini
Membiarkan ibu kesakitan
Membiarkan ibu menangis
Kami manusia terbodoh
Kami manusia terlemah
Ibu kau pahlawanku
Love you mom



Mavia

Mulutmu bertaring
Lidahmu menjurat ke atas
Matamu bagai api neraka
Tanganmu berblatung hitam
Kakimu membusukkan pengecapan kami
Kau lari mengejar neraka
Kau berlidah ular
Tumpukan dosa mengendap di ubun-ubun kepalamu
Uang kami
Hak kami
Martabat kami
Kau curi
Untuk apakah kau berbuat
Kau Anjing Negara
Mereka memang bodoh
Tapi kami lebih bodoh
Dan kau terlalu bodoh untuk mereka bohongi



Dosahkah
Mencinta tapi tak mencintai
Perasaan hati ingin menjerit
Saat kau menculik hatiku
Bermodal cinta
Kasih
Dan sayang
Menjerat dan mencekik tubuh ini
Tak berdaya dan menggetarkan hati
Kau olah kata-kata cinta penuh makna
Untuk dapatkan cinta
Saat hati ini terjatuh
Kau mengemis padanya
Kau teteskan air matamu untuk dia
Wajah penuh sengsara kau tunjukan padanya
Mulutmu kesana kesini
Untuk dapatkan dia kembali
Tapi hati ini kau buang begitu saja
Hingga aku terjatuh
Hidup ini semakin buram
 Ketika goresan luka kau ukir di hati ini
Jati diri ini tak ku kenal lagi
Ketika kau dan dia mentertawakanku





Kamis, 22 Juli 2010